Penjarakan Pangeran Abdullah selama 30 Tahun, Saudi Diduga Pakai Alat Mata-mata untuk Sadap Telepon

  • Видео
  • О видео
  • Скачать
  • Поделиться

Penjarakan Pangeran Abdullah selama 30 Tahun, Saudi Diduga Pakai Alat Mata-mata untuk Sadap Telepon

TRIBUN-VIDEO.COM - Pangeran Abdullah bin Faisal Al-Saud baru saja divonis penjara selama 30 tahun oleh pemerintahan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Vonis tersebut dijatuhkan kepada Abdullah pada Agustus lalu. Semula Abdullah mendapatkan vonis selama 20 tahun penjara namun hukuman tersebut direvisi menjadi 30 tahun. Abdullah ditangkap pada 2020 lalu setelah diminta untuk pulang dengan alasan pandemi. Untuk diketahui, Abdullah sebelumnya menetap di Amerika Serikat. Penangkapan terhadap Abdullah disebutkan karena sang pangeran ketahuan membicarakan penahanan sepupunya dengan kerabat via telepon. Belum diketahui bagaimana Saudi bisa mengetahui percakapan tersebut. Namun, dilaporkan bahwa kerajaan Saudi menggunakan alat khusus buatan Israel untuk memata-matai anggota keluarga yang bermukim di negara lain. Berdasarkan wawancara dengan ekspatriat Saudi, kelompok HAM, dan FBI, Associated Press melaporkan bahwa Arab Saudi tengah mengintensifkan perburuan kepada pengkritik yang bermukim di AS. Namun kabar ini dibantah oleh Kedutaan Arab Saudi di Washington. Sebelum Pangeran Abdullah, Arab Saudi juga pernah memenjarakan seorang warga Saudi-Amerika bernama Saad Al-Madi. Pria berusia 72 tahun itu dipenjara seumur hidup karena mengirim rangkaian cuitan di Twitter. Selain itu juga ada mahasiswa Saudi yang bermukim di Inggris bernama Salma Al-Shabab yang kini dipenjara 34 tahun. Hukuman itu diberikan karena cuitannya di Twitter. Kerajaan Arab Saudi sendiri dikenal memakai undang-undang terorisme dan kejahatan siber untuk menjerat terdakwa kasus yang melibatkan komunikasi telepon atau komputer dengan hukuman keras. Serangkaian pengadilan oleh pemerintah Arab Saudi itu dilakukan seusai Presiden AS Joe Biden mengunjungi Riyadh pada Juli lalu. Organisasi advokasi Freedom House mencatat Arab Saudi telah menargetkan pengkritik di 14 negara, termasuk AS. Freedom House menyebut Saudi berupaya mengintimidasi mereka atau memaksa mereka pulang. (*) Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul Pangeran Arab Dipenjara 30 Tahun Usai Telepon Keluarga, Bin Salman Diyakini Makin Berani Hadapi AS, https://www.kompas.tv/article/345916/pangeran-arab-dipenjara-30-tahun-usai-telepon-keluarga-bin-salman-diyakini-makin-berani-hadapi-as Host: Sisca Mawaski Video Production: Dyah Ayu Ambarwati #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral
441, 272   |   2 год. назад  |   2, 018 - 0
 

Penjarakan Pangeran Abdullah selama 30 Tahun, Saudi Diduga Pakai Alat Mata-mata untuk Sadap Telepon

Скачайте изображение (превью) выбрав качество


320x180 480x360 640x480 1280x720

TRIBUN-VIDEO.COM - Pangeran Abdullah bin Faisal Al-Saud baru saja divonis penjara selama 30 tahun oleh pemerintahan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

Vonis tersebut dijatuhkan kepada Abdullah pada Agustus lalu.

Semula Abdullah mendapatkan vonis selama 20 tahun penjara namun hukuman tersebut direvisi menjadi 30 tahun.

Abdullah ditangkap pada 2020 lalu setelah diminta untuk pulang dengan alasan pandemi.

Untuk diketahui, Abdullah sebelumnya menetap di Amerika Serikat.

Penangkapan terhadap Abdullah disebutkan karena sang pangeran ketahuan membicarakan penahanan sepupunya dengan kerabat via telepon.

Belum diketahui bagaimana Saudi bisa mengetahui percakapan tersebut.

Namun, dilaporkan bahwa kerajaan Saudi menggunakan alat khusus buatan Israel untuk memata-matai anggota keluarga yang bermukim di negara lain.

Berdasarkan wawancara dengan ekspatriat Saudi, kelompok HAM, dan FBI, Associated Press melaporkan bahwa Arab Saudi tengah mengintensifkan perburuan kepada pengkritik yang bermukim di AS.

Namun kabar ini dibantah oleh Kedutaan Arab Saudi di Washington.

Sebelum Pangeran Abdullah, Arab Saudi juga pernah memenjarakan seorang warga Saudi-Amerika bernama Saad Al-Madi.

Pria berusia 72 tahun itu dipenjara seumur hidup karena mengirim rangkaian cuitan di Twitter.

Selain itu juga ada mahasiswa Saudi yang bermukim di Inggris bernama Salma Al-Shabab yang kini dipenjara 34 tahun.

Hukuman itu diberikan karena cuitannya di Twitter.

Kerajaan Arab Saudi sendiri dikenal memakai undang-undang terorisme dan kejahatan siber untuk menjerat terdakwa kasus yang melibatkan komunikasi telepon atau komputer dengan hukuman keras.

Serangkaian pengadilan oleh pemerintah Arab Saudi itu dilakukan seusai Presiden AS Joe Biden mengunjungi Riyadh pada Juli lalu.

Organisasi advokasi Freedom House mencatat Arab Saudi telah menargetkan pengkritik di 14 negara, termasuk AS.

Freedom House menyebut Saudi berupaya mengintimidasi mereka atau memaksa mereka pulang. (*)

Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul Pangeran Arab Dipenjara 30 Tahun Usai Telepon Keluarga, Bin Salman Diyakini Makin Berani Hadapi AS,


Host: Sisca Mawaski
Video Production: Dyah Ayu Ambarwati

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral


Penjarakan Pangeran Abdullah selama 30 Tahun, Saudi Diduga Pakai Alat Mata-mata untuk Sadap Telepon

Чтобы скачать видео "Penjarakan Pangeran Abdullah selama 30 Tahun, Saudi Diduga Pakai Alat Mata-mata untuk Sadap Telepon" передвинте ползунок вправо



Покажите вашим друзьям, добавьте в соцсети

Ссылка на страницу с видео:

 

Ссылка HTML на страницу с видео:

 

Код для вставки плеера:


  • Комментарии

Комментарии ФБ


Уважаемые друзья!

Источником всего видеоконтента, в том числе проигрывающегося на страницах ресурса ruslar.me, является сторонний видео ресурс, а именно общедоступный видеохостинг YouTube.com, предоставляющий открытый доступ к своему видеоконтенту (используя открытую и общедоступную технологию video API3 youtube.com)!

Проблемы с авторскими правами

Если вам принадлежат авторские права на данное видео, которое было загружено без вашего согласия на YouTube.com, перейдите на страницу этого видео сайта YouTube.com , нажмите на ссылку под проигрывателем Ещё -> "Пожаловаться" -> "Нарушение моих прав" и в выпадающем меню, выбирите, что именно нарушается и нажмите кнопку "Отправить".



Неприемлемый контент

Чтобы сообщить о неприемлемом видео, перейдите на YouTube, нажмите на ссылку под проигрывателем Ещё -> "Пожаловаться" и выберите в "Сообщить о нарушении" что именно вас не устраивает в этом видео. Подробнее о наших правилах читайте в Условиях использования.