TRIBUN-VIDEO.COM - Operasi militer khusus Rusia ke Ukraina terus bergulir hingga hari ke-314 pada Selasa(3/1/2023).Ada sederet peristiwa di antaranya warga Rusia marah dan sedih karena 89 tentara Moskwa gugur diserang Ukraina saat tahun baru.
Hingga, Presiden Rusia, Vladimir Putin menyiapkan film dokumenter invasi Rusia ke Ukraina untuk mengabadikan perang melawan ideologi "neo-Nazi".
Dikutip dari Kompas.com, dalam hari ke-314 ini, konflik Rusia dan Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda usai.
Terkini, warga Rusia yang melayat merasakan kesedihan dan amarah dalam upacara peringatan publik untuk menghormati para tentara yang tewas terbunuh serangan Ukraina pada malam tahun baru.
Sebelumnya, sebanyak 65 tentaranya tewas setelah kamp atau titik penempatan pasukan sementaranya di Kota Makiivka, wilayah Donetsk diserang.
Penyerangan ini dilakukan pasukan Ukraina dengan senjata HIMARS buatan AS.
Ada sekitar 200 orang menaruh mawar dan rangkaian bunga di alun-alun pusat Kota Samara, kota asal beberapa tentara cadangan yang tewas.
Dalam upacara itu, pendeta Ortodoks membacakan doa.
Tentara juga melepaskan tembakan penghormatan pada upacara itu.
Beberapa pelayat tampak memegang bendera Partai Persatuan Rusia yang merupakan partai penguasa di Rusia.
Acara serupa dilaporkan juga digelar di kota-kota lain di wilayah Samara, termasuk Tolyatti, markas pabrikan mobil Rusia AvtoVAZ.
Diketahui, dalam insiden ini, Rusia mengakui mengalami kerugian militer terburuknya yang disebabkan oleh serangan tunggal Ukraina.
Sementara itu, Ukraina mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pihak Kyiv mengatakan bahwa jumlah korban tewas dalam peristiwa itu bisa jadi lebih tinggi.
Di sisi lain, para penulis blog asal Rusia mengatakan bahwa banyak di antara korban merupakan tentara cadangan.
Bahkan mereka belum lama ini dimobilisasi menjadi pasukan militer.
Sebagian besar kritik berfokus pada ketidakkompetenan pejabat tinggi Rusia.
Dalam hari ke-314 ini, Presiden Vladimir Putin memerintahkan jajarannya untuk diadakan pemutaran film di bioskop.
Film yang akan ditayangkan berupa film dokumenter yang didedikasikan untuk penyerangan Rusia terhadap Ukraina.
Operasi militer khusus Rusia disebut sebagai perang melawan ideologi "neo-Nazi".
Istana Kremlin, Rusia mengatakan Kementerian Kebudayaan Rusia memiliki waktu hingga 1 Februari.
Durasi waktu itu untuk mempersiapkan pelaksanaan perintah Presiden tersebut.
Sebagaimana diketahui, Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari tahun lalu.
Ia mengatakan negara pro-Barat itu perlu "di-demiliterisasi" dan "di-de-Nazifikasi".
"Putin memerintahkan Kementerian Pertahanan untuk memberikan bantuan kepada pembuat film Rusia yang akan memproduksi film dokumenter yang didedikasikan untuk kepahlawanan para pasukan operasi militer khusus," kata Kremlin.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah diperintahkan untuk melapor kepada presiden atas upaya tersebut paling lambat 1 Maret.
Sejak dimulainya kampanye militer Moskwa, saluran televisi negara Rusia sendiri telah menggenjot propaganda.
Propaganda itu untuk memuji pasukan Rusia yang berperang di Ukraina sebagai pahlawan.
Outlet media independen telah ditangguhkan atau ditutup di Rusia, dengan banyak jurnalis meninggalkan negara tersebut.
Kritik terhadap serangan Rusia di Ukraina sekarang dapat dihukum penjara.
Sementara kata-kata seperti "perang" dan "invasi" dilarang.
(Tribun-Video.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rangkuman Hari Ke-314 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Rusia Marah, Putin Siapkan Film", Klik untuk baca: .
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi
HOST: BIMA MAULANA
VP: SALIM MAULA
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Музыка
Фильмы
ТВ Шоу
Категории видео
