TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah fakta baru diperoleh Komnas HAM seusai bertemu dengan keluarga Brigadir J di Jambi, Sabtu (16/7) kemarin.
Komnas HAM menyebut fakta baru itu sangat berbeda dengan fakta yang sudah beredar di publik saat ini.
Selain itu, pihaknya juga memperoleh foto-foto jauh lebih banyak untuk mendukung pengusutan kasus ini.
Hal ini disampaikan langsung oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam seusai bertemu keluarga Brigadir J.
Choirul memberi isyarat banyaknya fakta baru yang diperoleh setelah bertemu keluarga korban.
Fakta baru itu bahkan disebut sangat berbeda dengan yang beredar di publik saat ini.
"Yang sudah beredar di publik (dengan yang kami dapatkan) sangat berbeda. Sangat membantu untuk menuju bagaimana terangnya peristiwa," kata Choirul Anam kepada Tribun Jambi.
Namun, dirinya enggan menjelaskan apa saja perbedaan fakta yang diperoleh tersebut.
Choirul Anam berjanji akan mengungkapkan fakta baru itu pada saatnya nanti.
Lebih lanjut, dirinya mengaku mendapatkan foto-foto jauh lebih banyak untuk mendukung penyelidikan kasus ini.
Komnas HAM juga mendapatkan penjelasan detail dari setiap foto yang diberikan pihak keluarga.
Sederet fakta baru dan foto-foto itu, menurut Choirul sangat membantu mengungkap kasus tewasnya Brigadir J.
Choirul menjelaskan, pihaknya bekerja dalam mengungkap kasus ini berdasarkan langkah-langkah sistematis.
Komnas HAM bahkan sudah bekerja sejak kasus yang dirasa janggal ini mencuat.
"Sejak awal dapat informasi kami sudah bekerja di tim. Kami kumpulkan informasi, lalu analisa dan barulah bersinggungan pihak luar," ungkapnya.
Dalam menyelidiki kasus ini, Komnas HAM menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak untuk mengumpulkan keterangan.
Pihak luar pertama yang ditemui adalah keluarga Brigadir J di Jambi.
Sementara keluarga Irjen Pol Ferdy Sambo, penyidik kepolisian, dan pihak lainnya, belum ditemui Komnas HAM.
"Kami belum masuk ke rumahnya sebagai TKP, belum juga berhubungan dengan forensik. Langkah pertama kami adalah mengambil keterangan dari keluarga," tuturnya.
Komnas HAM mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang membentuk tim khusus guna mengusut kasus tewasnya Brigadir J.
Meski Komnas HAM bekerja secara independen, pihaknya terus berkoordinasi dengan tim tersebut.
"Kami memang memilih jalan sendiri, tapi kami tetap berkoordinasi," terang pria yang bernama lengkap Mohammad Choirul Anam itu.
Choirul sendiri belum bisa memastikan berapa lama mereka menyelesaikan tugas ini, namun Komnas HAM akan berusaha secepatnya.
"Sesegera mungkin selesai," jawab dia.
Seperti diketahui, kasus tewasnya Brigadir J mendapat perhatian khusus dari Kapolri.
Insiden baku tembak sebelumnya terjadi pada Jumat (8/7) lalu di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Peristiwa itu melibatkan dua ajudan Kadiv Propam, yakni Brigadir J dan Bharada E.
Polisi menyebut, penyebab baku tembak adalah Brigadir J diduga melecehkan istri Kadiv Propam.
Sementara saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo sedang tidak berada di rumah.
(Tribun-Video.com)
Video Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Host: Agung Laksono
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul TEMUKAN FAKTA BARU! Komnas HAM Temui Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat di Sungai Bahar, .
Penulis: tribunjambi | Editor: Suang Sitanggang