TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia telah meluncurkan serangan rudal berkemampuan nuklir dengan hulu ledak non-ekplosif ke pertahanan udara Ukraina.
Kali ini Rusia mennggunakan rudal jelajah Kh-55 untuk memporakporandakan pertahanan negara yang dipimpin Presiden Volodymyr Zelensky.
Hal tersebut disampaikan oleh pejabat militer Ukraina, Danyliuk.
Ia mengkalim militer Ukraina menemukan pecahan yang diduga berasal dari rudal jelajah Kh-55 milik Rusia.
Rudal jelajah Kh-55 sendiri merupakan buatan Soviet yang dirancang untuk penggunaan nuklir.
Namun Rusia menggantinya dengan muatan terpadu termo-nuklir.
Danyliuk mengatakan Kh-55 belum digunakan oleh Rusia di Ukraina sebelum 31 Oktober.
Ia menambahkan, potongan-potongan itu telah diuji dan tidak menunjukkan tingkat radioaktivitas yang tidak normal,
Sementara para pakar militer Ukraina memprediksi Rusia kehabisan senjata.
Hal ini dikarenakan Rusia selalu menyerang Ukraina secara besar-besaran hingga infrastruktur di Kiev menjadi kritis.
Oleh karena itu, Rusia sekarang menggunakan proyektil tumpul yang masih menyebabkan kehancuran.
Danyliuk juga mengatakan,semua rudal Kh-55 yang telah ditemukan telah dicoret nomor serinya.
Sementara itu, Inggris mengatakan rudal itu dirancang secara eksklusif sebagai sistem pengiriman nuklir.
Namun, Ukraina mengatakan militer Rusia melepas hulu ledak nuklir dan menggantinya dengan sistem inert sebelum menembakkannya.
Danyliuk mencatat, rudal tersebut dapat menyebabkan kerusakan yang parah.
Pasalnya rudal ini memiliki energi kinetik dan residu bahan bakarnya.
Rudal jelajah Kh-55 juga dikenal sebagai AS-15 oleh NATO.
Kh55 Rusia dirancang sebagai sistem strategis yang mampu mengirimkan hulu ledak nuklir sejauh 2.500 km.
Pecahannya pernah ditemukan di wilayah Lviv dan Khmelnytsky.
Rudal ini dirancang selama masa Uni Soviet untuk mencapai sasaran strategis dengan koordinat yang telah ditentukan.
Di sisi lain, peringatan udara diberlakukan di seluruh Ukraina pada Kamis (1/12/2022).
Peringatan itu dibunyikan setelah laporan pesawat perang Rusia mungkin bersiap untuk melakukan gelombang baru serangan rudal.
Walikota Kyiv memperingatkan penduduk tentang pemadaman listrik total yang disebabkan oleh serangan Rusia.
Pemerintah meminta warga untuk menimbun air, makanan, dan pakaian hangat selama satu minggu ke depan.
Vitali Klitschko mengatakan, suhu bisa turun drastis di ibu kota Ukraina, dan penduduk mungkin harus dievakuasi.
Unit daya di beberapa pembangkit listrik di seluruh Ukraina harus melakukan pemadaman darurat minggu ini setelah serentetan serangan rudal Rusia
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ukraina Klaim Rusia Gunakan Rudal Jelajah Kh-55 untuk Lemahkan Pertahanan Udara,
.
Host : Maria Nanda
Vp : Ika Vidya
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #rusia #ukraina #zelensky #vladimirputin #putin #rusiavsukraina #rusiavsukrainahariini #volodymyrzelenskyy