TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia dikabarkan telah memesan senjata buatan Iran yang lebih mematikan dari sebelumnya.
Kabar ini membuat Ukraina semakin terpojok dan harus menghadapi tantangan yang lebih besar.
Namun, Iran harus menghadapi sanksi yang akan dijatuhkan Eropa lantaran memasok senjata ke Moskow.
Sejumlah sumber menyebut, Kremlin telah memesan jenis baru kendaraan udara tak berawak dari Iran, yang belum digunakan dalam serangan Rusia di Ukraina.
Pakar Pusat Jurnalisme Militer-Politik Rusia, Boris Rozhin menyebut, drone yang dimaksud adalah drone kamikaze Arash-2.
Kemampuan drone ini digadang-gadang lebih tinggi daipada Shahed-136.
Beberapa waktu lalu, Komandan pasukan darat Iran, Brigadir Kioumars Heydari mengatakan, bahwa drone ini dirancang khusus untuk menyerang Tel Aviv dan Haifa, kota-kota terbesar di Israel.
Jangkauan terbang drone adalah 2000 km.
Heydari juga menyebut, bahwa model ini memiliki akurasi panduan yang lebih tinggi.
Drone ini memiliki muatan amunisi yang lebih besar daripada model drone Shahid-136 yang sudah digunakan di Ukraina.
Sebelumnya, aksi drone buatan Iran yang terus bombardir wilayah Ukraina membuat geram para pemimpin Barat.
Pasalnya, drone tersebut turut menghancurkan infrastuktur ibu kota Ukraina, Kiev.
Atas tindakan Iran yang diketahui menyuplai drone mematikan ke Rusia, Eropa langsung menjatuhkan sanksi.
Namun kesepakatan sanksi kepada Iran tersebut akan dilakukan dalam pertemuan pada Senin (17/10/2022).
Negara-negara Eropa menilai tindakan Teheran memasok drone ke Moskow telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB 2231.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ukraina Kian Terjepit, Rusia Dikabarkan Pesan Drone Terkuat Iran yang Didesain untuk Serang Israel, .
Penulis: Malvyandie Haryadi
Host: Tini Afshin
VP: Ghozi Luthfi
#rusia #ukraina #perangrusiaukraina2022 #rusiawar #ukrainewar #russiavsukraine #ukrainerussiawar #zelensky #putin #beritaterkini #beritaterbaru #beritarusiaukraina #vladimirputin #ukraina #iran