Gambaran Kiamat Nuklir Rusia: Suhu Bumi Turun, Badai Api Tutupi Atmosfer & Picu Gagal Panen di Dunia

Просмотров: 305, 345   |   Загружено: 2 год.
icon
Tribunnews
icon
2, 304
icon
Скачать
iconПодробнее о видео
TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia telah berulang kali mengancam Barat dengan menyiagakan pasukan nuklirnya.

Pada bulan lalu, Kremlin memperingatkan bahwa Eropa bisa saja hancur apabila terjadi kiamat nuklir.

Lantas seperti apa gambaran dahsyatnya ledakan nuklir tersebut?

Sebuah penelitian mengungkapkan apabila terjadi perang nuklir antara Rusia dan Amerika Serikat (AS), kemungkinan akan memicu zaman es kecil yang berlangsung ribuan tahun.

Saat nuklir diluncurkan, badai api dengan asap tebal akan menutupi atmosfer bumi.

Kondisi itu akan menghalangi sinar matahari dan memicu gagal penen di seluruh dunia.

Pada bulan pertama setelah ledakan, suhu global rata-rata akan turun sekitar 13 derajat Fahrenheit.

Dikutip dari Daily Mail, studi ini didasarkan pada sejumlah simulasi komputer skala besar dan regional.

Peneliti utama dalam studi ini adalah Doktor Cheryl Harrison, dari Louisiana State University.

Harrison mengungkap dua kemungkinan dua perang nuklir yang terjadi, yaitu antara India dan Pakistan atau NATO dan Rusia.

Menurut Harrison, dahsyatnya ledakan nuklir akan menyebar ke seluruh dunia dan mempengaruhi umat manusia.

"Bisa jadi India dan Pakistan atau NATO dan Rusia. Begitu asap dilepaskan ke atmosfer bagian atas, asap itu menyebar ke seluruh dunia dan mempengaruhi semua orang," katanya.

Ancaman perang nuklir semakin menguat setelah invasi Rusia di Ukraina pecah.

Studi ini adalah yang pertama memberikan gambaran jelas tentang dampak lingkungan jika Putin ingin menekan tombol nuklir.

Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, sembilan negara, termasuk Inggris, saat ini mengendalikan lebih dari 13 ribu senjata nuklir.

Horrison menjelaskan analisisnya jika senjata nuklir benar-benar dilepaskan.

Suhu laut akan turun dengan cepat dan tidak kembali ke keadaan sebelum perang, bahkan setelah asap menghilang.

Saat planet ini semakin dingin, es laut akan mengembang lebih dari enam juta mil persegi dan kedalaman hingga enam kaki.

Penurunan cahaya dan suhu laut yang tiba-tiba akan membunuh biota seperti ganggang, terutama di Kutub Utara.

(Tribun-Video.com)




Host : Agung Laksono
VP : Jalu Setyo Nugroho


#KiamatNuklir
#rusiavsukraina
#invasirusia
#nuklirrusia
#putin
#zelensky

Похожие видео

Добавлено: 55 год.
Добавил:
  © 2019-2021
  Gambaran Kiamat Nuklir Rusia: Suhu Bumi Turun, Badai Api Tutupi Atmosfer & Picu Gagal Panen di Dunia - RusLar.Me