🔴Iran Kirim Rudal Jarak Jauh ke Milisi Irak Pertama Kali hingga Perang Asia Pasifik Terancam Meletus

Подробнее о видео

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Untuk pertama kalinya, Iran disebut mengirim rudal jarak jauh kepada para milisi Syiah di Irak.

Dengan senjata tersebut, Teheran dinilai tengah memperkuart pertahanannya di Timur Tengah.

Pengiriman senjata Iran ke Irak ini pertama kalinya dilaporkan oleh media Inggris, The Times.

Dikutip dari Tribunnews.com, pengiriman senjata itu dilakukan minggu lalu.

Selain menguatkan pertahanannya di Timur Tengah, Iran juga dilaporkan meningkatkan kiriman senjata baru untuk para milisi Irak.

Hal ini di luar prediksi karena dukungan Iran kepada milisi Irak diperkirakan akan dihentikan.

Langkah tersebut diambil demi persiapan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) perihal program nuklir dan rudal.

Sementara kabar terbaru ini dinilai tak sesuai dengan laporan sebelumnya.

Pasalnya, para milisi sebelumnya tengah mempertimbangkan diri untuk melucuti senjata.

Mereka mengklaim, pelucutan senjata dilakukan untuk mengurangi konflik dengan Washington.

Perang di Asia Pasifik Terancam Meletus

Militer Amerika Serikat (AS) terlibat konflik sengit dengan Angkatan Bersenjata Yaman.

Akibatnya, Washington pun terancam kehabisan senjata yang digunakan untuk menghadapi China jika perang meletus di Asia Pasifik.

Sebelumnya, para pejabat militer AS telah memperingatkan akan kondisi ini.

Sejauh ini, Kementerian Pertahanan AS telah menghabiskan amunisi senilai $200 miliar dalam tiga minggu untuk mengebom Yaman.

Jumlah pengeluaran AS bahkan mencapai lebih dari $1 miliar jika biaya operasional disertakan.

Sementara dampak serangannya pun dinilai tak terlalu signifikan.

Para komandan AS menyebut jika serangan tersebut hanya berdampak kecil terhadap kekuatan Houthi.

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth diminta untuk memprioritaskan pasukannya di Asia Pasif guna menahan Tiongkok.

Pasalnya, dalam beberapa tahun belakangan, China meningkatkan aktivitasnya di sekitar Taiwan.

Menurut laporan intelijen AS, Tiongkok tetap menjadi ancaman utama bagi AS.

Negara yang dipimpin Xi Jinping itu mampu menyerang AS dengan senjata konvensional.

Bahkan, bisa melancarkan serangan siber, dan menargetkan aset AS di ruang angkasa.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sibuk Serang Houthi, AS Terancam Kehabisan Senjata untuk Hadapi Tiongkok, MQ-9 Gogrok Lagi, .


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pertama Kalinya Iran Kirim Rudal Jarak Jauh kepada Milisi Irak, Ternyata di Luar Prediksi, .

Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat