TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia memperingatkan Ukraina yang akan merebut kembali Semenanjung Krimea.
Disebutkan jika Ukraina nekat menyerang Krimea maka akan terjadi perang nuklir global.
Hal ini dibeberkan oleh Ketua Dewan Sipil Krimea, Alexander Formanchuk.
Ia menyebut, serangan Ukraina ke Krimea mempercepat terjadinya perang nuklir global.
Ditandaskan, Rusia tak memaafkan jika Ukraina benar-benar menggempur Krimea.
Diketahui Krimea dulunya wilayah Ukraina.
Namun pada 2014, kawasan itu telah dianeksasi Rusia menjadi bagian wilayahnya.
Diungkan, sampai kapanpun Krimea tetap menjadi bagian wilayah Rusia.
Formanchuk mengaku mengetahui skenario yang akan dilakuakn Ukraina terhadap Krimea.
Terlebih, serangan ke wilayah Krimea akan dilakukan dengan senjata bantuan Barat.
Sebagaimana diketahui, Juru Kemenlu Rusia, Maria Zakharova menyebut, pasokan berbagai senjata baik ringan maupun berat ke Ukraina hanya membuat keadaan semakin runyam.
Zakharova menerangkan, bantuan senjata justru meningkatkan pertaruhan dalam konflik dan pasti akan mengarah pada eskalasi.
Terlebih, pasokan senjata dari Barat digunakan untuk menyerang semenjung Krimea.
Sebagaimana diketahui, media AS melaporkan pemerintah AS sedang mempertimbangkan opsi untuk memasok Ukraina dengan senjata tambahan untuk menyerang Krimea.
Zakharova pun menyoroti Presiden Komisi Eropa, Ursula Von der Leyen yang telah mendesak para mitra untuk memberikan senjata apa pun yang dapat digunakan kepada Ukraina.
Zakharova menilai semua ini sebagai hasutan terbuka dan provokatif dari Barat.
Ia memperingatkan adanya jumlah korban yang makin banyak dan eskalasi konflik yang berbahaya.
Jubir Kemenlu Rusia itu menyatakan bahwa Barat terjerumus lebih dalam ke dalam konflik di Ukraina.
Hal ini lantaran selain memasok senjata, Barat juta melatih personel militer Ukraina.
(Tribun-Video.com/ newsweek.com)
Artikel ini telah tayang di newsweek.com dengan judul "Attempt to Retake Crimea Will Spark Global Nuclear War, Official Warns", Klik untuk baca:
HOST: BIMA MAULANA
VP: AFIF ALFATTAH.
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews