
TRIBUN-VIDEO.COM- Hizbullah merespons tegas rencana pemerintah Lebanon yang ingin melucuti senjata mereka.
Kelompok tersebut menolak mentah-mentah wacana pelucutan senjata.
Rencana tersebut baru-baru ini dibahas pemerintah dalam rapat kabinet.
Dalam pidatonya Selasa (5/8/2025) malam, Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, melontarlan peringatan keras.
Qassem menyampaikan bahwa kelompoknya tidak akan tinggal diam.
"Jadi, jika Anda menyerahkan segalanya (senjata) kepada mereka dan memberikan semua yang mereka inginkan, mengapa agresi itu akan berhenti? Itu tidak akan menghentikan agresi karena mereka sudah memegang segalanya di tangan mereka," ujar Qassem.
Sebagai informasi, Pemerintah Lebanon menugaskan militer menyusun rencana yang mengatur hanya institusi negara yang memiliki senjata sebelum akhir tahun 2025.
Keputusan kabinet pada Selasa (05/08) ini diambil setelah adanya tekanan besar dari Amerika Serikat (AS) untuk melucuti senjata kelompok tersebut.
Langkah ini merupakan bagian dari implementasi gencatan senjata November 2024.
Bertujuan mengakhiri lebih dari satu tahun permusuhan antara Israel dan Hizbullah, termasuk dua bulan perang besar-besaran.
Dalam perjanjian gencatan senjata tersebut, otoritas pemerintah Lebanon, termasuk militer dan layanan keamanan dalam negeri, seharusnya menjadi satu-satunya kekuatan bersenjata di Lebanon.
Perdana Menteri (PM) Lebanon Nawaf Salam mengatakan, pemerintah "menugaskan militer Lebanon untuk menyusun rencana pelaksanaan pembatasan kepemilikan senjata".
Hal ini hanya untuk militer dan aparat negara lainnya sebelum akhir tahun ini.
Rencana tersebut akan diajukan ke kabinet sebelum akhir Agustus untuk dibahas dan disetujui.
Informasi itu diungkapkan Salam dalam konferensi pers setelah sesi kabinet marathon yang berlangsung hampir enam
(Tribun-Video.com/ Thenationalnews.com)
Hezbollah rejects Lebanese government plan to disarm group as 'grave sin'
Program: Live Update
Host: Yustina Kartika Gati
Editor: Agilio OktoViasta
Uploader: Restu Riyawan
#Hizbullah #Lebanon #Israel #Zionis #AS #AmerikaSerikat #KonflikTimurTengah #SenjataHizbullah #KabinetLebanon #BeritaInternasional #AncamanIsrael #PolitikTimurTengah #BeritaTerkini #MiddleEastCrisis #KonflikLebanonIsrael #ASvsHizbullah #Hezbollah