TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan semua orang aman berada di Qatar selama Piala Dunia 2022.
Ia menerangkan bahwa Piala Dunia adalah turnamen untuk semua orang.
Hal ini buntut dari isu LGBT yang dilarang masuk ke Qatar selama gelaran World Cup.
Lesbian gay biseksual transgender (LGBT) ilegal di Qatar.
Tentu saja, hal itu menjadi momok bagi turis LGBT yang datang ke Qatar untuk menyaksikan perhelatan akbar Piala Dunia 2022.
Namun Gianni Infantino menyebut dirinya sudah dapat informasi, pihak Qatar mengonfirmasi semua orang diterima di negaranya tersebut.
Ia kemudian menyinggung persyaratan FIFA.
Yaitu setiap orang harus disambut, tanpa diskriminasi apapun.
Presiden FIFA Gianni Infantino nyaris tak bicara soal sepak bola saat jumpa pers jelang pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Infantino memusatkan perhatiannya pada apa yang disebutnya "kemunafikan" kritik Barat.
Terutama mengenai pelanggaran hak asasi manusia.
Pekerja migran yang terlibat dalam pembangunan fasilitas infrastrukur Piala Dunia Qatar disebut mengalami ketidakadilan.
Ia menyebut negara Eropa terlebih dahulu melakukaannya.
Infantino telah menghabiskan banyak waktu membela keputusan FIFA pada tahun 2010 untuk memberikan Piala Dunia ke Qatar.
Turnamen ini akan menjadi sejarah, sebab untuk kali pertama digelar di Timur Tengah.
Namun, di sisi lain terperosok dalam kontroversi.
Sebut saja dugaan pelanggaran HAM, mulai dari kematian pekerja migran, kondisi yang dialami mereka, LGBTQ, hingga hak-hak perempuan.
Infantino mengakui ada hal-hal yang tidak sempurna.
Namun, ia mengatakan beberapa kritik "sangat tidak adil" dan menuduh Barat melakukan standar ganda.
Infantino mengatakan kemajuan telah dibuat di Qatar dalam mengatasi berbagai masalah dan perubahan nyata membutuhkan waktu.(*)
Host: Saradita Oktaviani
Video production: Zainal Praditya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Redam Ketakutan Kaum LGBT, Presiden FIFA Gianni Infantino: Semua Orang Akan Aman di Qatar,
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral