TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang Kolonel Amerika Serikat, Douglas McGregor mengkritisi langkah Kementerian Pertahanan AS yang nekat pasok senjata ke Ukraina.
Ia menyebut langkah itu tidak masuk akal.
Hal ini karena stok amunisi AS habis.
Secara jelas, McGregor mengkritik Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
Ia menegaskan, meningkatkan pasokan senjata ke Ukraina tidak masuk akal.
Diakuinya, AS mengalami kehabisan stok senjata dengan cepat.
AS telah mencapai batasnya dalam persediaan senjata.
Bahkan, dengan tegas, Gregor mengakui militer benar-benar tidak memiliki amunisi untuk dikirim.
Menurutnya, negara-negara Barat, juga mengalami kekurangan kapasitas untuk mereproduksi jumlah senjata yang dibutuhkan.
Sehingga NATO tidak mungkin dapat menyediakan peralatan yang lebih banyak lagi kepada Angkatan Bersenjata.
Sebelumnya, Kepala Departemen Pertahanan AS, Austin menerangkan, tantangan bagi AS dan sekutunya adalah memberi semua keperluan yang dibutuhkan Ukraina.
Hal ini untuk membuat kesuksesan yang menentukan dalam serangan balasan musim semi yang diharapkan.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg mengakui amunisi yang dibutuhkan perang di Ukraina melebihi kapasitas produksi.
Menurutnya, perang di Ukraina telah menghabiskan stok para sekutu Barat.
Sekjen NATO menerangkan, tingkat penggunaan amunisi Ukraina jauh melebihi kapasitas produksi aliansi tersebut.
Ia mengungkapkan, banyak sekali amunisi telah dihabiskan demi perang melawan Rusia.
"Perang di Ukraina menghabiskan banyak sekali amunisi, dan menghabiskan stok para sekutu," kata Stoltenberg.
Sekjen NATO menuturkan, tingkat pengeluaran amunisi Ukraina sekarang jauh lebih tinggi daripada tingkat produksi saat ini.
Hal ini membuat industri pertahanan NATO di bawah tekanan.
“Tingkat pengeluaran amunisi Ukraina sekarang jauh lebih tinggi daripada tingkat produksi kami saat ini. Ini membuat industri pertahanan kami di bawah tekanan,” lanjutnya.
Stoltenberg lalu mengakui NATO menghadapi masalah.
Hal tersebut karena waktu tunggu amunisi kaliber besar saat ini meningkat dari 12 bulan menjadi 28 bulan.
Namun, ia masih yakin langkah-langkah yang diambil sejauh ini membuat para anggota NATO bisa terus mendukung Ukraina.
Tentu, sembari mengisi kembali stoknya sendiri.
(Tribun-Video.com/ ria.ru)
Artikel ini telah tayang di ria.ru dengan judul
Американский полковник высмеял надежды Пентагона на весенний план Украины
HOST: BIMA MAULANA
VP: YOHANES ANTON
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews