TRIBUN-VIDEO.COM - Jenazah Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J akhirnya diautopsi ulang setelah 20 tahun kematiannya.Makam Brigadir J telah dibongkar pada Rabu (27/7/2022) pagi.
Dari pengakuan penggali kubur, jenazah Brigadir J diketahui masih utuh.
Hal ini dianggap sangat menguntungkan untuk proses autopsi.
Anwar Pardede, adalah satu dari lima orang yang terlibat dalam proses penggalian makam Brigadir J.
Ia juga mengangkat peti mati Brigadir J dari liang kubur.
Dikutip dari Tribunnews, Anwar mengaku melihat bagaimana kondisi wajah Brigadir J setelah peti jenazah berhasil dinaikkan dari makam dan dibuka oleh pihak keluarga.
Diakui Anwar, kondisi wajah Brigadir J masih utuh dan belum mengalami pembusukan.
"Saya lihat langsung saat peti dibuka sebatas lehernya, kondisi wajahnya masih utuh," kata Anwar Pardede.
Anwar juga mengaku bahwa secara keseluruhan, kondisi jenazah Brigadir J masih sama seperti pertama kali dimakamkan.
Anwar menuturkan, ia sukarela ikut dalam proses penggalian.
Dia dipercaya mengemban tugas itu melalui organisasi masyarakat Pemuda Batak Bersatu (PBB).
"Ya ikhlas lah terlibat di sini, suka rela dan kami juga sudah dirikan posko selama 6 hari di lokasi makam," katanya.
Anwar pun berharap, ada titik terang dalam kasus ini.
"Harapan pribadi dan sebagai masyarakat, semoga kasus ini berjalan dengan baik, dan kasus bisa segera terselesaikan, sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia," katanya.
Anwar juga mengungkapkan bahwa tak ada kendala dalam proses penggalian yang berlangsung 1 jam ini.
Diketahui, jenazah Brigadir J sempat mendapatkan formalin.
Dokter Ahli forensik Universitas Indonesia (UI) Made Ayu Mira Wiryaningsih pun mengaku bahwa hal ini menjadi keuntungan sendiri.
Menurut Dokter Mira masuknya formalin ke dalam tubuh jenazah justru akan membantu temuan-temuan berdasarkan luka yang ada, secara teori.
Terlebih, luka yang ada di tubuh jenazah Brigadir J adalah luka trauma, luka tembak dan luka fisik.
Hal ini diakuinya justru akan membantu proses autopsi yang mana adanya formalin akan memperjelas luka-luka yang ada di tubuh Brigadir J.
“Dengan masuknya formalin di tubuh jenazah yang tewas karena trauma itu justru akan membantu proses otopsi, tadinya mungkin sel-sel jenazah akan lisis atau akan mati dan terurai, dengan adanya formalin malah akan terlihat jelas,” ungkap Mira.
“Mudah-mudahan dengan sempat masuknya Formalin di tubuh jenazah jadi akan ada beberapa temuan-temuan,” ujarnya lagi,
Dengan pemberian formalin juga bisa menghambat proses pembusukan sehingga seluruh bagian bisa diautopsi dan dianalisis oleh tim forensik.
(Tribun-Video.com/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenazah Brigadir J Diformalin, di Peti & Terkubur 2 Minggu, Dokter Forensik Sebut Ada Keuntungan,
VP: Yogi Putra
Host: Nila Irda
Музыка
Фильмы
ТВ Шоу
Категории видео
