TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto telah mengajukan lima usulan untuk resolusi perang Rusia dan Ukraina dalam Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) Dialog Shangri-La KTT Keamanan Asia ke-20 di Singapura pada Jumat (2/6/2023).
Rupanya, sekutu Ukraina sekaligus anggota Uni Eropa, Belanda mendukung dan memberikan apresiasi atas usulan Prabowo.
Belanda berharap usulan Indonesia membuahkan hasil.
Dikutip dari TribunWow pada Senin (5/6/2023) Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren mendukung upaya perdamaian Ukraina dan Rusia yang dilakukan oleh Menhan RI, Prabowo Subianto.
Menhan Ollongren menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan komitmen Indonesia dalam mendorong proses penyelesaian konflik Ukraina.
Kajsa Ollongren berharap agar usulan Prabowo membuahkan hasil.
“Upaya dan komitmen pemerintah Indonesia dalam penyelesaian konflik di Ukraina patut diapresiasi. Semoga upaya ini segera membuahkan hasil”, ujarnya, dikutip dari laman kemhan.
Sementara itu, Prabowo mengaku Indonesia akan belajar banyak dari Belanda terkait sejumlah hal.
Termasuk bidang pertanian, pengelolaan air, dan seawall.
Menteri Pertahanan Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren atas undangan untuk mengadakan pertemuan kedua negara.
“Terima kasih dan penghargaan kepada Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren atas undangan untuk mengadakan pertemuan hari ini. Indonesia akan banyak belajar dari Belanda terutama dalam bidang pertanian, pengelolaan air, dan seawall," kata Prabowo.
Kedua Menhan itu juga membahas berbagai isu dan kerja sama di bidang pertahanan.
Kerja sama antara Indonesia dan Belanda yang kini telah berjalan ialah di bidang alutsista dan industri pertahanan.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menekankan, lima usulan agar secepat mungkin menghentikan perang Rusia dan Ukraina.
"Karena itu saya ingin mengambil kesempatan ini untuk merekomendasikan bagi saudara-saudara kita di Ukraina dan di Rusia untuk secepat mungkin menghentikan permusuhan,” kata Prabowo.
Bahkan, Prabowo mengusulkan agar Dialog Shangri-La ini dapat menemukan cara yang mendesak Ukraina dan Rusia memulai negosiasi perdamaian.
Adapun lima usulan ini menjadi garis besar resolusi konflik.
Pertama, gencatan senjata.
Kedua, masing-masing pasukan saling mundur sejauh 15 kilometer ke baris baru (belakang) dari posisi depan masing-masing negara saat ini.
Ketiga, membentuk pasukan pemantau.
Menhan mengusulkan PBB dikerahkan di sepanjang zona demiliterisasi baru kedua negara itu.
Keempat, pasukan pemantau dan ahli dari PBB meliputi dari kontingen dari negara-negara yang disepakati Ukraina dan Rusia.
Kelima, PBB harus mengorganisir dan melaksanakan referendum di wilayah sengketa.
Hal ini untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk dari berbagai wilayah tersebut.
"Setidaknya, mari kita coba ajukan beberapa rekomendasi konkret sehingga pertemuan seperti Dialog Shangri-La akan memiliki substansi dan makna yang lebih," kata Prabowo.
Ia mendesak agar permusuhan kedua negara berakhir untuk melindungi penduduk sipil tak berdosa di wilayah konflik.
“Namun, yang mendesak adalah penghentian permusuhan segera untuk melindungi penduduk sipil tak berdosa di wilayah konflik,” tegasnya.
Namun, Ukraina melalui Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menolak proposal atau usulan damai yang dipaparkan oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Ia menilai lima usulan tersebut seperti rencana Rusia bukan rencana Indonesia.
"Kedengarannya seperti rencana Rusia, bukan rencana Indonesia," kata Reznikov.
Bahkan, Reznikov tidak membutuhkan mediator dengan rencana aneh tersebut.
"Kami tidak membutuhkan mediator ini datang kepada kami (dengan) rencana aneh ini," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Di sisi yang sama, Uni Eropa juga mengkritik usulan damai Prabowo.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengakui memang perlu perdamaian di Ukraina.
Menurut Borrell, yang dibutuhkan perdamaian yang adil bukan perdamaian penyerahan.
"Kita perlu membawa perdamaian ke Ukraina", terangnya.
"perdamaian yang adil, bukan perdamaian penyerahan," kata Borrell, mengomentari usulan Indonesia.
(Tribun-Video.com/ TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Belanda Apresiasi Usulan Prabowo soal Konflik Rusia Vs Ukraina: Semoga Segera Membuahkan Hasil, .
Editor: Lailatun Niqmah
HOST: BIMA MAULANA
VP: AMBARWATI
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews