#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #HIMARS #pantsir-s1 #rusiavsukraina
TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Rusia belakangan ini dikabarkan tengah meningkatkan sistem pertahanan udara Pantsir-S1.
Sistem itu mampu menangkis serangan HIMARS buatan Amerika Serikat (AS) yang diluncurkan Ukraina.
Rusia menggunakan sistem pertahanan udara Pantsir-S1 melawan roket HIMARS yang dipasok AS.
Dengan begitu, Pantsir-S1 mengubah kondisi serangan HIMARS yang mendatangkan malapetaka pada militer Rusia.
Diketahui, sistem HIMARS yang dipasok AS telah terbukti menjadi “game changer” dalam perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia.
Oleh karena itu, Rusia secara proaktif mencari peningkatan pada sistem pertahanan udaranya untuk melawannya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa sistem rudal permukaan-ke-udara Pantsir-S1 telah ditingkatkan.
Sistem rudal itu digunakan untuk mencegat roket HIMARS “paling efektif.”
Seorang komandan Rusia dengan tanda panggil "Baron" dari Distrik Militer Barat Rusia mengatakan mereka mencapai tujuan untuk melindungi situs militer dan infrastruktur sipil.
Aspek khas sistem pertahanan udara Pantsir-S1 adalah kemampuannya untuk menyerang berbagai sasaran udara dengan pandangan 360 derajat.
Di antaranya drone, helikopter, MLRS, dan pesawat terbang.
Sistem ini mampu melibatkan target saat berbaris.
Sistem pertahanan udara Rusia telah digunakan di Ukraina untuk mencegat berbagai ancaman.
Termasuk [rudal balistik] Tochka-U dan drone Bayraktar.
“HIMARS adalah target ketinggian dan memiliki balistiknya. Karena kecepatannya yang tinggi, diperlukan reaksi yang cepat untuk mengambil keputusan. Kendaraan [Pantsir] ini telah ditingkatkan untuk menyerang target ini, ”jelasnya.
Sebelumnya, pada Desember 2022, dilaporkan bahwa personel pertahanan udara Rusia telah memperoleh perangkat lunak baru.
Perangkat itu mampu untuk mendeteksi dan menembak jatuh rudal sistem peluncuran roket ganda HIMARS.
Pada saat itu, pakar pertahanan Rusia mengklaim bahwa roket HIMARS dapat ditembak jatuh dengan akurasi yang nyaris sempurna dengan perangkat lunak baru tersebut.
Beberapa hari lalu, Moskow terlihat menempatkan sistem pertahanan udara Pantsir di atap beberapa gedung pertahanan dan administrasi di ibu kota.
Langkah itu menyiratkan bahwa Kyiv sedang bersiap untuk menyerang ibu kota Rusia.
Namun demikian, sistem rudal permukaan-ke-udara Pantsir dapat mendeteksi target yang relatif kecil.
Seperti drone 30x30cm, yang sering digunakan musuh untuk misi pengintaian dan kamikaze serta ancaman bergerak besar di langit.
Seperti rudal jelajah dan balistik, helikopter , pesawat terbang, atau proyektil MLRS Soviet dan Barat.
Pantsir Rusia juga dilengkapi dengan imager termal.
Dengan demikian, penembak antipesawat juga dapat menentukan apakah bahan peledak dengan komponen dipasang pada penutup plastik benda terbang tersebut.
Pantsir dapat mendeteksi dan melacak puluhan target.
Sistem rudal itu juga dipersenjatai dengan dua meriam anti-pesawat koaksial dengan tingkat tembakan maksimum 5.000 putaran per menit dan 12 rudal darat-ke-udara.
(Tribun-Video.com/ eurasiantimes.com)
Artikel ini telah tayang di eurasiantimes.com dengan judul
Intercepting HIMARS, Russia Upgrades ‘360 Degree’ Pantsir-S1 Defense Systems To Shoot Down US-Origin Rockets
HOST: BIMA MAULANA
VP: YOGI PUTRA