
TRIBUN-VIDEO.COM - Pegiat media sosial, dokter Tifa, menyebut langkah Prabowo memberi abolisi dan amnesti sebagai upaya “menampar” Jokowi yang dinilai masih merasa sebagai penguasa.
Menurut dokter Tifa, Prabowo ingin menunjukkan kekuasaannya dengan turun langsung membenahi kekisruhan penegakan hukum.
Langkah ini menjadi simbol kekuasaan Prabowo yang ingin keluar dari bayang-bayang pemerintahan Jokowi.
Dikutip dari Wartakotalive, pernyataan itu disampaikan dokter Tifa melalui unggahan media X pribadinya, Jumat (1/8).
"Sepertinya Presiden Prabowo ingin "menampar" Jokowi, yang tak juga sadar bahwa dia sudah bukan penguasa lagi, dengan memaksakan diri terus menggunakan baju putih dan celana hitam, memanipulasi persepsi masyarakat dan menghalusinasi dirinya sendiri, bahwa saya masih penguasa meski bukan presiden," ujarnya.
Ia menilai, abolisi terhadap Tom Lembong bukan sekadar keputusan hukum.
Melainkan sinyal politik untuk mengakhiri dominasi Jokowi.
Sementara itu, Prabowo disebut tengah mengukuhkan dirinya sebagai pusat kekuasaan baru yang tidak lagi bergantung pada pengaruh mantan presiden.
Dalam pandangannya, tindakan ini juga mengirim pesan bahwa era kendali hukum ala Jokowi telah berakhir.
Selain itu, Dokter Tifa menilai keputusan itu sebagai tamparan psikologis terhadap Jokowi yang diyakini masih merasa memegang kendali.
Menurutnya, Prabowo berhasil memutus jejaring kekuasaan Jokowi secara legal namun mematikan.
Alumnus UGM itu bahkan menyebut Jokowi kini terisolasi tanpa dukungan PDIP maupun Prabowo.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Prabowo Turun Tangan Bereskan Kekisruhan Penegakan Hukum, dr Tifa: Prabowo Ingin 'Tampat' Jokowi,
Program: Tribunnews Update
Host: Anggraheni Widya Witari
Editor: Nur Rohman Urip
Uploader: bagus gema praditiya sukirman