AS Ungkap Ukraina Pada Akhirnya Harus Bayar Bantuan Senjata yang Diterimanya, Minta Beli Senjata
- Видео
- О видео
- Скачать
- Поделиться
AS Ungkap Ukraina Pada Akhirnya Harus Bayar Bantuan Senjata yang Diterimanya, Minta Beli Senjata
311, 016 | 2 год. назад | 2, 231 - 0
TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat membeberkan, Ukraina pada akhirnya harus membayar beberapa senjata yang diterimanya dari sekutu Barat.
Diungkapkan, penting bagi AS untuk memulai penjualan militer asing ke Ukraina, daripada memberikan senjata gratis.
Dikutip dari rt.com pada Kamis (2/3/2023), Menteri Pertahanan AS untuk Urusan Keamanan Internasional, Celeste Wallander memberikan penjelasan dalam sidang Komite Alokasi DPR.
Ia menerangkan, Ukraina sebenarnya telah membeli beberapa senjata sendiri.
Namun, mereka belum melakukan pengadaan dalam jumlah besar dari perusahaan Amerika.
Disebutkan, Ukraina tidak memiliki skala kemampuan dalam anggaran mereka saat ini.
Sebagaimana diketahui, sejak dimulainya konflik Ukraina lebih dari satu tahun yang lalu, AS telah memberikan lebih dari $31,7 miliar .
Besaran itu untuk bantuan keamanan sebagai dukungan melawan Rusia.
Termasuk tank M1 Abrams, ratusan senjata artileri, dan ribuan sistem anti-pesawat.
Sementara Presiden AS Joe Biden telah berjanji untuk mendukung Ukraina selama "selama diperlukan".
Langkah itu menghadapi beberapa tentangan, terutama dari Partai Republik. A
wal bulan ini, sekelompok anggota parlemen mengajukan Resolusi Kelelahan Ukraina yang meminta Washington untuk "mengakhiri bantuan militer dan keuangannya ke Ukraina.
Mereka mendesak untuk mencapai kesepakatan damai.
Akhir tahun lalu, Partai Republik memperkenalkan resolusi yang dipelopori oleh Marjorie Taylor Greene.
Mereka menyerukan audit bantuan AS ke Ukraina.
Namun, kalah tipis di DPR pada awal Desember.
(Tribun-Video.com/ ria.ru)
Artikel ini telah tayang di t.com dengan judul "Ukraine warned it will have to pay for weapons", Klik untuk baca:
HOST: BIMA MAULANA
VP: AFIF AL FATTAH TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat membeberkan, Ukraina pada akhirnya harus membayar beberapa senjata yang diterimanya dari sekutu Barat.
Diungkapkan, penting bagi AS untuk memulai penjualan militer asing ke Ukraina, daripada memberikan senjata gratis.
Dikutip dari rt.com pada Kamis (2/3/2023), Menteri Pertahanan AS untuk Urusan Keamanan Internasional, Celeste Wallander memberikan penjelasan dalam sidang Komite Alokasi DPR.
Ia menerangkan, Ukraina sebenarnya telah membeli beberapa senjata sendiri.
Namun, mereka belum melakukan pengadaan dalam jumlah besar dari perusahaan Amerika.
Disebutkan, Ukraina tidak memiliki skala kemampuan dalam anggaran mereka saat ini.
Sebagaimana diketahui, sejak dimulainya konflik Ukraina lebih dari satu tahun yang lalu, AS telah memberikan lebih dari $31,7 miliar .
Besaran itu untuk bantuan keamanan sebagai dukungan melawan Rusia.
Termasuk tank M1 Abrams, ratusan senjata artileri, dan ribuan sistem anti-pesawat.
Sementara Presiden AS Joe Biden telah berjanji untuk mendukung Ukraina selama "selama diperlukan".
Langkah itu menghadapi beberapa tentangan, terutama dari Partai Republik. A
wal bulan ini, sekelompok anggota parlemen mengajukan Resolusi Kelelahan Ukraina yang meminta Washington untuk "mengakhiri bantuan militer dan keuangannya ke Ukraina.
Mereka mendesak untuk mencapai kesepakatan damai.
Akhir tahun lalu, Partai Republik memperkenalkan resolusi yang dipelopori oleh Marjorie Taylor Greene.
Mereka menyerukan audit bantuan AS ke Ukraina.
Namun, kalah tipis di DPR pada awal Desember.
(Tribun-Video.com/ ria.ru)
Artikel ini telah tayang di t.com dengan judul "Ukraine warned it will have to pay for weapons", Klik untuk baca:
HOST: BIMA MAULANA
VP: AFIF AL FATTAH .
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Чтобы скачать видео "AS Ungkap Ukraina Pada Akhirnya Harus Bayar Bantuan Senjata yang Diterimanya, Minta Beli Senjata" передвинте ползунок вправо
- Комментарии
Комментарии ФБ