🔴LIVE UPDATE: Pembunuhan Siswa MI di Banyuwangi hingga Rebutan Warisan Berujung Maut di Surabaya

  • Видео
  • О видео
  • Скачать
  • Поделиться

🔴LIVE UPDATE: Pembunuhan Siswa MI di Banyuwangi hingga Rebutan Warisan Berujung Maut di Surabaya

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri Fauzi, mengunjungi rumah duka CNA, siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Banyuwangi, Jawa Timur, yang tewas diduga akibat kekerasan seksual dan penganiayaan. Kejadian tragis ini terjadi pada Jumat, 15 November 2024. Arifah menyatakan bahwa tindakan tersebut adalah tidak manusiawi. Ia meminta aparat penegak hukum untuk segera mengungkap pelaku dari kasus ini. 'Di luar batas kemanusiaan, sangat keji dan tidak manusiawi.' ujarnya. Dalam kunjungannya, Arifah juga bertemu dengan kedua orang tua CNA, termasuk ibunya yang masih sangat terpukul atas kejadian ini. Ibu korban menitipkan pesan agar pelaku pembunuhan anaknya segera ditangkap. Kementerian PPPA berencana untuk memantau perkembangan kasus ini dari jauh, sementara proses pendampingan bagi keluarga korban akan dilakukan oleh pemerintah daerah setempat. 'Kami sudah ada pembagian tugasnya. Tim yang ada di Banyuwangi akan menyelesaikan pendampingan, termasuk mendatangkan psikolog,' jelasnya. Pentingnya Kepedulian Masyarakat Arifah mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi anak-anak di sekitarnya. 'Jika kepedulian masyarakat terbentuk, maka anak-anak akan lebih terjaga dan terlindungi. Perlindungan anak bukan hanya tugas Kemen PPPA, semua punya tanggung jawab,' tegasnya. Ia juga menekankan bahwa pihaknya akan mengevaluasi peraturan-peraturan yang ada dalam melindungi anak-anak. 'Kami minta kepada bapak kapolres, mohon ini diselesaikan dengan secepatnya dan keadilan harus ditegakkan di manapun berada,' tutupnya. Diberitakan sebelumnya, seorang bocah berusia 7 tahun di Banyuwangi diduga menjadi korban kekerasan seksual dan penganiayaan hingga meninggal dunia. CNA, yang merupakan warga Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, adalah siswi kelas 1 MI, setingkat SD. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kata Menteri PPPA soal Pembunuhan Siswi SD di Banyuwangi: di Luar Batas Kemanusiaan, Sangat Keji, https://www.tribunnews.com/regional/2024/11/16/kata-menteri-pppa-soal-pembunuhan-siswi-sd-di-banyuwangi-di-luar-batas-kemanusiaan-sangat-keji.
17, 582   |   2 дн назад  |   107 - 0
 

🔴LIVE UPDATE: Pembunuhan Siswa MI di Banyuwangi hingga Rebutan Warisan Berujung Maut di Surabaya

Скачайте изображение (превью) выбрав качество


320x180 480x360 640x480 1280x720

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri Fauzi, mengunjungi rumah duka CNA, siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Banyuwangi, Jawa Timur, yang tewas diduga akibat kekerasan seksual dan penganiayaan.

Kejadian tragis ini terjadi pada Jumat, 15 November 2024.

Arifah menyatakan bahwa tindakan tersebut adalah tidak manusiawi. Ia meminta aparat penegak hukum untuk segera mengungkap pelaku dari kasus ini.

"Di luar batas kemanusiaan, sangat keji dan tidak manusiawi." ujarnya.

Dalam kunjungannya, Arifah juga bertemu dengan kedua orang tua CNA, termasuk ibunya yang masih sangat terpukul atas kejadian ini.

Ibu korban menitipkan pesan agar pelaku pembunuhan anaknya segera ditangkap.

Kementerian PPPA berencana untuk memantau perkembangan kasus ini dari jauh, sementara proses pendampingan bagi keluarga korban akan dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.

"Kami sudah ada pembagian tugasnya. Tim yang ada di Banyuwangi akan menyelesaikan pendampingan, termasuk mendatangkan psikolog," jelasnya.

Pentingnya Kepedulian Masyarakat

Arifah mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi anak-anak di sekitarnya.

"Jika kepedulian masyarakat terbentuk, maka anak-anak akan lebih terjaga dan terlindungi. Perlindungan anak bukan hanya tugas Kemen PPPA, semua punya tanggung jawab," tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa pihaknya akan mengevaluasi peraturan-peraturan yang ada dalam melindungi anak-anak.

"Kami minta kepada bapak kapolres, mohon ini diselesaikan dengan secepatnya dan keadilan harus ditegakkan di manapun berada," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah berusia 7 tahun di Banyuwangi diduga menjadi korban kekerasan seksual dan penganiayaan hingga meninggal dunia.

CNA, yang merupakan warga Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, adalah siswi kelas 1 MI, setingkat SD.



Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kata Menteri PPPA soal Pembunuhan Siswi SD di Banyuwangi: di Luar Batas Kemanusiaan, Sangat Keji, .


🔴LIVE UPDATE: Pembunuhan Siswa MI di Banyuwangi hingga Rebutan Warisan Berujung Maut di Surabaya

Чтобы скачать видео "🔴LIVE UPDATE: Pembunuhan Siswa MI di Banyuwangi hingga Rebutan Warisan Berujung Maut di Surabaya" передвинте ползунок вправо



Покажите вашим друзьям, добавьте в соцсети

Ссылка на страницу с видео:

 

Ссылка HTML на страницу с видео:

 

Код для вставки плеера:


  • Комментарии

Комментарии ФБ


Уважаемые друзья!

Источником всего видеоконтента, в том числе проигрывающегося на страницах ресурса ruslar.me, является сторонний видео ресурс, а именно общедоступный видеохостинг YouTube.com, предоставляющий открытый доступ к своему видеоконтенту (используя открытую и общедоступную технологию video API3 youtube.com)!

Проблемы с авторскими правами

Если вам принадлежат авторские права на данное видео, которое было загружено без вашего согласия на YouTube.com, перейдите на страницу этого видео сайта YouTube.com , нажмите на ссылку под проигрывателем Ещё -> "Пожаловаться" -> "Нарушение моих прав" и в выпадающем меню, выбирите, что именно нарушается и нажмите кнопку "Отправить".



Неприемлемый контент

Чтобы сообщить о неприемлемом видео, перейдите на YouTube, нажмите на ссылку под проигрывателем Ещё -> "Пожаловаться" и выберите в "Сообщить о нарушении" что именно вас не устраивает в этом видео. Подробнее о наших правилах читайте в Условиях использования.