Скачайте изображение (превью) выбрав качество

320x180 480x360 640x480 1280x720

TRIBUN-VIDEO.COM - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) meragukan kemampuan militer Inggris.

Hal ini lantaran sumber daya militer Inggris habis setelah memasok bantuan ke Ukraina.

Bahkan, Inggris diragukan bisa menggantikan Jerman dalam tanggapan perang di Ukraina.

Para pemimpin militer NATO meragukan kemampuan angkatan bersenjata Inggris.

Inggris diragukan untuk mengambil alih kepemimpinan Pasukan Reaksi Cepat NATO (VJTF) pada tahun 2023 ini.

Alasan yang paling jelas atas keraguan ini karena senjata Inggris tak memadai.

Inggris tidak dapat menyediakan 5.000 tentara yang dibutuhkan.

Padahal Inggris akan mewarisi kepemimpinan Pasukan Reaksi Cepat NATO dari Jerman pada akhir 2023.

Diketahui, Pasukan Reaksi Cepat NATO (VJTF) didirikan pada tahun 2014.

Pasukan itu sebagai ujung tombak atau garis pertahanan pertama dalam memerangi kemajuan Rusia terhadap anggota NATO.

Atas kekurangan Inggris, NATO telah meminta Jerman untuk tetap memimpin pasukan NATO selama satu tahun lagi.

Sementara itu, Media Inggris menyebut ada masalah serius dalam pertahanan Inggris.

Hal ini karena, Inggris kekurangan amunisi dan perlengkapan militer.

Semua sumber daya itu telah dipasok ke Ukraina untuk melawan Rusia.

Ditambah lagi pasukan Inggris juga diregangkan untuk melatih pasukan Ukraina.

Sehingga, Inggris sekarang berada dalam posisi paling rentan sejak Perang Dunia Kedua.

Tentara Inggris adalah yang terkecil dalam empat abad.

Sementara itu, angkatan laut Inggris kurang dari setengahnya selama Perang Falklands pada tahun 1982.

Kepala Komite Pemilihan Pertahanan parlemen Inggris, Tobias Ellwood mengatakan tentara Inggris berada dalam keadaan yang mengerikan.

Meskipun telah berinvestasi multi-miliar dola selama dua dekade.

Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace juga menegaskan tentara Inggris telah tertinggal di belakang kelompok sejawatnya dan membutuhkan investasi.

Terlepas dari kenyataan ini, diungkapkan,  Inggris sudah terlibat dalam konflik Ukraina.

Sehingga perlu menghadapi Rusia secara langsung daripada meninggalkan Ukraina untuk melakukan semua pekerjaan.

Inggris adalah salah satu negara Barat yang secara aktif memasok Ukraina dengan berbagai jenis sistem senjata.

Selain itu, Inggris juga melatih personel militer Ukraina di tengah operasi militer khusus Rusia.

Pada 15 Januari 2023, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan negaranya akan mengirim 14 tank Challenger 2 ke Kyiv.

Belakangan, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pasukan Ukraina telah mulai mempelajari cara mengoperasikan tank Inggris.


(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul NATO Ragukan Inggris Bisa Gantikan Jerman, Pimpin Pasukan Reaksi Cepat dan Hadapi Rusia, .
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati


HOST: BIMA MAULANA
VP: YOHANES ANTON

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews

Чтобы скачать видео "Senjata Inggris Habis Langsung Direndahkan NATO, Tentara London Diragukan Bisa Gantikan Jerman" передвинте ползунок вправо